Senin, 02 Mei 2011

Tanda-Tanda Kehancuran Dunia

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yg telah memberikan ni’mat Iman dan Islam kepada kita. Aku bersaksi tiada Tuhan yg wajib disembah kecuali Allah. Tiada sekutu baginya. Dialah yg memiliki kerajaan langit dan bumi. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad saw adl utusan Allah. Semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepadanya kepada sahabat dan kepada kerabatnya. Maasyiral Muslimin rahimakumullah!Marilah kita berlomba-lomba menuju taqwa kepada Allah dgn sebenar-benarnya taqwa agar kita selamat di dunia dan akhirat. Taqwa yg bukan hanya ucapan namun taqwa yg tergambar dalam sikap tingkah laku dan perbuatan serta amal shalih yg kita kerjakan. Kaum Muslimin yg berbahagia!Semua kehidupan di dunia ini pasti akan ada akhirnya. Karena dunia itu bersifat fana dan sementara. Semua pasti akan musnah semuanya pasti akan berakhir. Hanya kehidupan akhiratlah yg akan kekal dan abadi. Begitu pula negara. Sekuat apapun negara itu sepandai-pandainya seorang pemimpin dalam sebuah negara; pasti suatu saat negara itu akan berkahir kemudian diganti dgn kaum-kaum berikutnya dan negara-negara yg baru. “Itu adl sebahagian dari berita-berita negeri yg Kami ceritakan kepadamu ; diantara negeri-negeri itu ada yg masih kedapatan bekas-bekasnya dan ada yg telah musnah.” Beberapa tanda-tanda dekatnya keruntuhan sebuah negara adalah
    Penguasa Yang DzalimSudah menjadi sunnatullah bahwa dalam suatu negeri senantiasa ada penguasa-penguasa jahat yg suka membikin makar. “Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri pembesar-pembesar yg jahat agar mereka melakukan tipu-daya dalam negeri itu. Dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri sedang mereka tidak menyadarinya.”. Dengan jabatan yg disandangnya para penguasa itu membuat aturan-aturan yg menguntungkan diri dan keluarganya walaupun kadang-kadang harus mengorbankan rakyat. Aturan monopoli proteksi tata-niaga dipakai sebagai alasan utk menyedot keuntungan pribadi sebesar-besarnya. Sedangkan utk merealisasikan keinginannya tidak segan-segan para penguasa jahat itu melakukan penggusuran pembunuhan pemberangusan dgn bungkus demi pembangunan dan kebaikan nasional. .. mereka menimpakan kepadamu siksaan yg seberat-beratnya mereka menyembelih anakmu yg laki-laki dan membiarkan hidup anakmu yg perempuan.. . Untuk mengamankan posisinya penguasa jahat itu membentuk tentara yg tangguh serta benteng-benteng yg kokoh. dan kaum Fir’aun yg mempunyai pasak-pasak yg berbuat sewenang-wenang dalam negeri lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu . .. merekapun yakin bahwa benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari Allah.. . Bila terdapat penguasa dzalim yg menindas rakyat dan terjadi pemusatan kekuasaan yg menyengsarakan wilayah regional maka saat itulah dekatnya negeri itu dgn hukuman dari Allah SWT. .. Maka Allah mendatangkan kepada mereka dari arah yg tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah mencampakkan ketakutan ke dalam hati mereka mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dgn tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang yg beriman.. . Kemudian runtuhlah kekuasaan negeri itu diganti dgn kekuasaan rakyat yg sebelumnya dalam keadaan tertindas. Kemudian Kami menghukum mereka maka Kami tenggelamkan mereka di laut disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka adl orang-orang yg melalaikan ayat-ayat Kami itu. Dan Kami pusakakan kepada kaum yg telah ditindas itu negeri-negeri bahagian timur dan bahagian baratnya yg telah Kami beri berkah padanya.. .
    Orang Kaya yg Durhaka Bila orang-orang kaya dalam sebuah negeri mulai mengingkari ayat-ayat Allah maka sesungguhnya negeri itu mulai memasuki usia tua. Orang-orang kayanya hanya membanggakan banyaknya harta yg ditumpuk serta keturunan-keturunannya. Tidak sedikitpun mereka memikirkan nasib orang-orang miskin yg menderita di sekelilingnya. Mereka berkata ..Kami lbh banyak mempunyai harta dan anak-anak dan kami sekali-kali tidak akan diadzab . Peringatan dari para ulama yg bersih dan ikhlas bagi orang-orang kaya ini malah menjadi gangguan yg harus disingkirkan. Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatanpun melainkan orang-orang yg hidup mewah di negeri itu berkata Sesungguhnya kami mengingkari apa yg kamu diutus utk menyampaikannya . Kalaupun mereka mengeluarkan harta utk kerja sosial maka harta itu diperoleh dari memeras harta rakyat juga. Bahkan peristiwa pemberian sumbangan yg dilakukannya harus dipublikasikan ke seluruh penjuru negeri. Padahal jumlah harta yg dia berikan kepada orang-orang miskin bisa jadi tidak ada setengah persen dari keseluruhan hartanya. Bila orang-orang kaya dalam sebuah negeri sudah melakukan kedurhakaan semacam itu maka balasan dari Allah akan turun kepada negeri itu. Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri maka Kami perintahkan kepada orang-orang yg hidup mewah di negeri itu tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu. Maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya . Dan berapa banyaknya negeri yg telah Kami binasakan yg sudah bersenang-senang dalam kehidupannya; maka itulah tempat kediaman mereka yg tiada ia diami sesudah mereka; kecuali sebahagian kecil.. .
    Mengusir Orang-Orang Salih Keberadaan orang-orang shalih di sekitar penguasa atau masyarakat yg jahil dirasakan seperti duri yg manusuk daging tubuhnya. Sehingga penguasa atau masyarakat jahil itu merasa gerah dan marah kemudian berupaya keras mengeluarkan duri itu dari dalam tubuhnya. Orang-orang kafir berkata kepada Rasul-Rasul mereka Kami sungguh-sungguh akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu kembali kepada agama kami . Bila penguasa atau masyarakat sudah berani mengusir orang-orang shalih atau mengisolasi mereka maka sesungguhnya negeri itu sangat dekat dgn datangnya kehancuran. Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka Kami pasti akan membinasakan orang-orang dzalim itu dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negeri-negeri itu sesudah mereka.. . Dan betapa banyaknya negeri-negeri yg lbh kuat dari negerimu yg telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka; maka tidak ada seorang penolongpun bagi mereka .
    Masyarakat yg Suka Bermaksiat dan Ingkar Nikmat Adakalanya membanjirnya berbagai kemudahan dan keni’matan hidup dalam sebuah negeri tidak selalu menjadikan penduduknya bisa bersyukur. Alamnya yg subur laut yg luas dan kaya barang tambang yg melimpah margasatwa yg beraneka ragam; semua itu malah membuat mereka takabur. Mereka eksploitasi habis-habisan segala kekayaan itu hanya utk dipakai berfoya-foya dan berbuat maksiat. Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan sebuah negeri yg dahulunya aman lagi tenteram rezqinya datang kepadanya melimpah-ruah dari segenap tempat tetapi nya mengingkari ni’mat-ni’mat Allah.. . Gaya hidup masyarakat yg tidak bisa bersyukur atas ni’mat Allah Ta’ala menjadi hedonis konsumeris dan akhirnya menjurus kepada kehidupan yg serba permissive . Kemaksiatan menjalar di mana-mana dan dianggap sebagai sebuah kewajaran hukum rimba sudah menjadi ketentuan dan saling memeras telah mentradisi. Dan berapa banyaknya negeri yg dzalim.. . Bila kondisi masyarakat telah separah itu maka saat-saat kehancuran negeri itu telah dekat. ..karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan disebabkan apa yg selalu mereka perbuat . .. maka Kami hisab penduduk negeri itu dgn hisab yg keras dan Kami adzab mereka dgn adzab yg mengerikan .
    Terjadinya Penyimpangan Seksual Deviasi seksual bisa terjadi bila seseorang menjadi budak dari syahwatnya. Segala cara dipakai utk memenuhi dorongan syahwatnya yg menggebu-gebu. Diantara bentuk-bentuk deviasi seksual adl lesbian homoseks free seks prostitusi dan yg lain-lain. Peristiwa deviasi seksual pernah terjadi pada masa Nabi Luth yaitu berhadapan dgn kaumnya yg mengidap penyakit homoseksual. Nabi Luth berkata “Hai kaumku inilah puteri-puteri ku! Mereka lbh suci bagimu maka bertaqwalah kepada Allah..” . Mereka menjawab “Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yg sebenarnya kami kehendaki.” . Bila deviasi seksual telah menjamur bahkan telah dilegalkan oleh hukum dan dilindungi masyarakat maka saat-saat kehancuran negeri itu telah dekat. Maka tatkala datang adzab Kami Kami jadikan negeri kaum Luth itu yg di atas ke bawah dan Kami hujani mereka dgn batu dari tanah yg terbakar bertubi-tubi .
Hilangnya Amar Maruf Nahi Munkar Bila tidak ada lagi amar maruf nahi munkar dalam sebuah negeri maka itu adl tanda akan turunnya adzab Allah SWT kepada seluruh penduduknya. Tidak adanya amar maruf nahi munkar bisa dikarenakan banyak sebab. Diantaranya manusia sudah terlanjur senang bergelimang dosa dan menganggap aneh perbuatan yg baik. Sehingga perbuatan maruf menjadi sesuatu yg janggal dalam kehidupan sebaliknya perbuatan yg munkar merupakan tradisi yg digemari. Bisa juga manusia meninggalkan beramar maruf nahi munkar krn takut akibat yg bakal ditimbulkannya bisa mengancam jiwa dan keluarganya. Bisa jadi dia akan diintimidasi dikucilkan dimusuhi dicekal dipenjara diputus mata-pencahariannya; bahkan sampai dibunuh. Sehingga manusia enggan melakukan amar maruf nahi munkar. Jika amar maruf nahi munkar telah hilang dari sebuah negeri tidak ada lagi suasana dialogis dan kompromi semua masalah diselesaikan dgn tekanan dan kekerasan; maka sudah dekat kehancuran negeri tersebut. Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeripun melainkan sesudah ada baginya orang-orang yg memberi peringatan utk menjadi peringatan. Dan Kami sekali-kali tidak berlaku dzalim . Itulah beberapa tanda-tanda dekatnya kehancuran suatu negeri. Bagimanakah dgn wilayah kita? Mari kita bersama-sama menjaganya. Peringatan Sebelum Kehancuran Ketika sebuah negeri telah tersebar kemaksiatan menjamur penyimpangan seksual orang kayanya berbuat durhaka serta pemimpinnya adl orang yg dzalim; maka negeri itu telah memasuki usia tua. Negeri itu dekat dgn masa kehancuran. Akan tetapi dgn kasih-sayang-Nya Allah Taala tidak serta merta melenyapkan negeri itu. Tetapi diberi-Nya peringatan penduduk negeri itu dalam berbagai macam bentuk peringatan. Bisa berupa penderitaan bencana ataupun rasa takut. Tetapi bila pemimpin dan penduduk negeri itu tetap bertahan dalam kedzalimannya maka Allah SWT akan menimpakan adzab-Nya yg sangat pedih kepada mereka. Jikalau Allah menghukum manusia krn kedzalimannya niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluq yg melata tetapi Allah menangguhkan mereka sampai pada waktu yg ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu bagi mereka tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak mendahulukannya . Sumber Disarikan dari artikel berjudul Runtuhnya Sebuah Negeri Wa Islama Online Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar